Minggu, 18 Mei 2014

Diet Sehat Dengan Beras Hitam, si "Super Food"

Beras Hitam si Super Food
Beras hitam atau yang dikenal pula sebagai “forbidden rice” kaya akan nutrisi hingga hanya kalangan ningrat saja yang boleh mengonsumsinya zaman dulu. Tak sedikit yang mengira beras hitam adalah ketan hitam (sticky rice/ glutinous rice) karena memang dari tampilan sekilas sama persis.

Padahal dilihat dari jenis benihnya saja keduanya sudah berbeda. Beras hitam adalah jenis bibit padi asal daerah tropis (javanica), ada pun ketan hitam adalah jebis benih padi asal daerah sub-tropis (japonica). Kadar gizi dan kelengketannya pun berbeda. Jika dilihat dengan seksama, bentuk keduanya agak berbeda. Bulir beras ketan hitam lebih besar daripada beras hitam.

Seperti halnya beras coklat dan beras merah, beras hitam kaya nutrisi. Hanya saja kandungan antioksidannya paling tinggi diantara kedua jenis beras tersebut. Pigmen antosianin pada kulit beras hitam memberikan warna ungu yang pekat. Antosianin berfungsi sebagai antioksidan bagi tubuh. Semakin pekat antosianin, maka semakin tinggi kadar antioksidan.

Antioksidan berguna untuk melawan kanker dan mencegah penuaan dini. Tak heran jika beras hitam disebut juga sebagai “super food”. Kehebatan beras hitam bahkan mengalahkan buah blueberry yang mendapatkan predikat “super food” lebih dulu.

Profesor Zhimin Xu. Ph.D dari Lousiana State University yang melakukan penelitian terhadap beras hitam, mengataka bahwa satu sendok penuh beras hitam – atau 10 sendok makan penuh nasi dari beras hitam – mengandung antosianin dengan jumlah sama dengan satu sendok penuh blueberry. Beras hitam lebih unggul, karena blueberry masih mengandung gula lebih banyak.

Beras hitam mahal?

Nah, karena buah blueberry cukup mahal, maka beras hitam bisa menjadi alternatif sumber antioksidan dengan nominal lebih terjangkau. Namun, masih banyak dari konsumen yang melihat bahwa beras hitam mahal. Memang mahal jika dibandingkan dengan beras putih biasa.

Tapi, jika dilihat dari nilai nutrisinya dan manfaat jangka panjangnya. Maka beras hitam merupakan investasi yang sangat sepadan. Harga beras hitam jauh lebih murah daripada biaya dokter.

Meskipun kulit beras hitam memang memberikan tambahan nutrisi yang baik, tapi di sisi lain kulit inilah yang membuat beras hitam sulit dimasak dan membutuhkan banyak sekali air. Oleh karena itu, cara memasak beras hitam pun berbeda dengan beras biasa yang kita konsumsi.

(Berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar